Halo! Selamat menyaksikan episode pertama dan kedua kami dalam Ruang Riung Semi Palar, membicarakan mengenai awal mula Semi Palar dan berbagai keistimewaannya dalam berbagai perspektif narasumber. Yang menghadirkan:– Kak Andy, kepala sekolah Semi Palar – Kak Tema, fasilitator di Semi Palar – Lian, alumni SMP & KPB angkatan pertama – … Baca lebih lanjut →
Telah dilaksanakan Penjaringan Kesehatan yang pertama kali diselenggarakan di Rumah Belajar Semi Palar pada tanggal 31 Oktober dan 1 November 2022 untuk jenjang SD hingga SMP. Bertempat di Bengkel Smipa dan bekerja sama dengan Puskesmas Sukagalih yang sebelumnya sudah mengadakan sosialisasi kepada orangtua murid. Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah atau Screening … Baca lebih lanjut →
15 September 2022 Pada minggu ke-2 dalam bulan September ini, tepatnya pada tanggal 14 dan 15, Forum Bicang Orangtua (FBO) kembali diadakan untuk jenjang KB-TK. Antusiasme orangtua untuk mengikuti forum patut diapresiasi, berdasar dari jumlah orangtua yang datang yaitu lebih dari 25 orangtua. Para orangtua disuguhi materi dari filem yang … Baca lebih lanjut →
Pada pagi yang cerah di hari Jumat pada tanggal 26 Agustus 2022, teman-teman dari Kelas 9 berdandan dengan rapi sekali, ada yang memakai kemeja, blazer, bahkan beberapa ada yang memakai jas. Jarang melihat mereka memakai pakaian formal seperti itu, pertanyaannya “Ada apa nih?” Tipis terdengar beberapa kali suara tawa dari … Baca lebih lanjut →
![LeuKaS [Leumpang ka Sakola]](https://i0.wp.com/semipalar.sch.id/wp-content/uploads/2022/08/IMG_0003f.jpg?fit=1165%2C655&ssl=1)
24 Agustus 2022 Kemarin, tepatnya pada tanggal 22 dan 23 Agustus 2022, kami warga Smipa mengadakan Leukas kembali setelah 2 tahun lamanya. Sangat terlihat bahwa teman-teman merindukan Leukas dari wajah mereka yang berseri-seri. Meskipun ini merupakan hal yang baru bagi beberapa teman-teman, Leukas dijadikan pengalaman baru yang menarik untuk mereka … Baca lebih lanjut →
koneksi, diskoneksi, rekoneksi 
Saya juga khawatir dengan kondisi bandung utara. Kalau kita berada di sekitar Cicadas trus lihat ke timur bukit yang saya lihat bukan hijau tapi coklat gersang, sayang sekali. Yang perlu diwaspadai kalau lahan tsb dipakai pertanian pasti beberapa tahun kedepan jadi tanaman beton??? Saya ada ide gimana kalau petani tadi di usulkan untuk menamam tanaman keras yg cocok untuk kondisi tanahnya seperti rambutan, durian, mangga, alpukat pokoknya bukan sayuran, atau model tupang sari supaya bisa jalan(mungkin ?) yang jelas pohon-pohon itu harus tanaman lokal, sekaligus ngeramein lagi buah-buah khas indonesia. Angan-angan ………………….
LikeLike
This comment has been removed by a blog administrator.
LikeLike