Gendong gendongan

‘gendong-gendongan’ pulau Kakaban, awal Juli 2016 Penghuni pesisir yang sederhana ini adalah satu dari sekian banyak hal menakjubkan yang saya lihat saat berkunjung ke tempat ini. Dua ekor kumang (kelomang) yang bercengkrama di atas pantai pasir yang masih (relatif) bersih… Alam Derawan memang menyajikan suasana kontemplatif, di mana kita bisa menyaksikan dengan hati dan melebur ke dalam suasana…

Sekilas Menyaksikan Borneo

Ini kali pertama saya menginjak tanah Borneo. Pulau terluas di Nusantara ini. Lewat kesempatan ini saya melihat langsung (dari dekat) seperti apa tanah Kalimantan itu dalam perjalanan darat dari Berau menuju ke Tanjung Batu. Itupun sebagian besar kami ada di dalam kendaraan roda empat Dulu yang saya tahu, Kalimantan itu punya salah satu hutan hujan…

Menelusuri Jalan Pendidikan

Catatan Pengantar : Tulisan ini saya susun untuk teman2 satu angkatan SMA yang sedang menyusun buku untuk Reuni 30 tahun setelah kita semua lulus dari bangku SMA. Versi ini tidak jadi diserahkan karena terlalu panjang. Saya akhirnya membuat versi singkatnya. Tapi saya simpan di sini sebagai catatan pribadi. Bagaimana Perjalanan Dimulai Mungkin sebagian teman sempat tahu,…

menghadapi titik-titik terendah kita

Tentunya ada waktu-waktu saat kita merasa di titik terendah… kita kehilangan semangat, kehilangan arah, kehilangan harapan… atau sekedar merasa letih, merasa jenuh. Kita yang pernah melakukan sebentuk perjalanan panjang, misalnya mendaki gunung, bersepeda jarak jauh, long march atau semacam itu, pasti mengalami bahwa di dalam perjalanan tersebut ada titik-titik yang paling melelahkan, menjemukan, menyakitkan… titik…

[the lie we live]

Just a few weeks ago, we celebrated Earth Day and the month before we (well hopefully many of us) decided to Switch Off for one hour for our planet in the biggest global event – Earth Hour. Honestly, this is far far then enough. We have to shift our mindset, change our perception and more…

pendar dua lilin

pukul 20.30 kutersadar… atas suara kukuk jam dinding di rumahku. bergegas ku berdiri sambil berujar pendek “Switch off!” mengingatkan… kusiapkan dua batang lilin kemudian kunyalakan keduanya. lalu beranjaklah aku mematikan saklar utama PLN di dinding luar rumahku. duduklah aku dan kedua anakku dalam gelap ditemani pendar cahaya dua lilin kecil… hanya dua lilin kecil… kami…